Saturday, March 30, 2013

Tanda Tanda Vital

Pemeriksaan tanda-tanda vital adalah salah satu pemeriksaan penting untuk pasien yang dirawat.
Umumnya, TTV terbagi atas pemeriksaan :

1. Nadi
    => pemeriksaan nadi yaitu untuk mengetahui aktifitas jantung. Pemeriksaan nadi dapat dilakukan di arteri Brakhialis, radialis, carotis, dorsalis pedis, femuralis. Tapi umumnya pemeriksaan dilakukan dipergelangan tangan. Pemeriksaanya bisa manual dengan menggunakan tiga jari; telunjuk, jari tengah dan jari manis.
Nilai normal untuk dewasa : 60-80 kali permenit.
   Keadaan tidak normal yaitu bila nadi cepat disebut takikardi (>80x/menit) , bila lambat disebut bradikardi (<60x/menit)

2. Respirasi / Pernapasan
    => Respirasi dapat dihitung dengan melihat dada pada pasien wanita dan perut pada pasien laki-laki.
Normalnya : 16-18 kali permenit.
Nafas cepat : Takipnoe, Nafas Lambat : Bradipnoe

3. Suhu / Temperatur
    => Suhu dapat diukur dengan menggunakan alat termometer. Normalnya suhu 36-37 C.
Suhu tubuh yang sangat tinggi disebut Hyper Pyrexia.

4. Tekanan Darah
    => Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan alat sphygmomanometer atau lazim disebut tensimeter.
Normalnya tekanan darah seseorang yaitu sekisar 120/80 mmHg. Tensi terdiri dari systole dan diastole. Systole adalah nilai saat jantung berkontraksi. Sedangkan diastole yaitu pada saat jantung berelaksasi. Tekhnik pemeriksaan tekanan darah ada yang secara palpasi dan auskultasi.
Tekanan darah yang tinggi/lebih diatas normal disebut Hipertensi, sedangkan tekanan darah dibawah normal disebut Hipotensi.

Cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer :
a. Alat
- Sphygmomanometer (raksa, jarum, dll)
- Stetoskop
- Buku pencatat

b. Langkah :
1. Siapkan alat
2. Atur posisi pasien, lepas semua aksesoris ditangan yang akan diperiksa dan gulung lengan baju.
3. Pasang manset 3 jari diatas vossacubiti, jangan terlalu kencang atau terlalu kendor
4. Letakkan stetoskop di brakialis
5. Raba arteri radialis, pompa manset sampai nadi tidak teraba lagi. Naikkan/pompa 20mmHg sesudah hasil
6. Turunkan dengan cara membuka sekrup perlahan, dengarkan detak pertama, itu sistole.
7. Dengarkan detak terakhir itu disebut diastole.
8. Catat hasil.


*Semoga Bermanfaat* :) RMF

No comments:

Post a Comment