Monday, September 23, 2013

Anfis Kardiovaskular dan Sirkulasi

Baiklah, kali ini saya mau share salah satu materi favorie dinotes saya. Kardiovaskular dan Sirkulasi hihi^^.
Materi yang satu ini cukup membuat saya sangat bersabar dalam memahaminya.. #apasih#abaikan
Okay, here you are.....

Jantung
Jantung adalah organ berongga, berotot, yang terletak ditengah thorax dan menempati rongga antara paru dan diafragma.
- Berat sekitar 300gr (pada orang dewasa)
- Ukuran jantung manusia mendekati ukuran kepalan tangannya
- Panjang kira-kiraa 12cm
- Lebar kira-kira 9 cm
-1/3 bagian jantung ada disebelah kanan dan 2/3 disebelah kiri
- Pada anak-anak 2/3 midlain kanan
Letak jantung
- Terletak di intercostal 2-5
- Dirongga mediastinum
- Dibelakang sternum
- Diatas diafragma
- Dirongga thorax

Lapisan Otot Jantung
 *Perikardium Fisecalis =>  Selaput tipis diotot jantung
-Perikardium/Epikardium
  => lapisan paling luar, terdiri dari jaringan ikat
-Miokardium
  => lapisan paling tebal, paling bertanggung jawab atas daya pompa jantung/kontraksi jantung
- Endokardium
  => lapisan paling dalam otot jantung, terdiri dari sel-sel endotelia, lapisan yang langsung bersentuhan dengan darah. Halus dan licin, agar darah tidak menyangkut/menempel dilapisan ini.

Fungsi Jantung
=> Sebagai pompa tekanan darah untuk menimbulkan gradien tekanan yang diperlukan agar darah dapat mengalir ke jaringan

Rongga-rongga Jantung
- Atrium Kanan (atr dan vent kanan mengandung 75% O2 dan 25% CO2)
- Ventrikel Kanan
- Atrium Kiri (atr dan vent kiri mengandung 90% O2 dan 10% CO2)
- Ventrikel Kiri

Katup-katup di Jantung
a. Katup Atrioventicullar
  - Katup Tricuspidalis {Atrium kanan dan ventrikel kanan}
  - Katup Bicuspidalis (Mitralis) {Atrium kiri dan ventrikel kiri}
b. Katup Semilunar
  - Katup Aorta {Ventrikel kiri dan aorta}
  - Katup Pulmonal  {Atrium kiri dan Pulmonalis / paru-paru}

Vena di jantung
a. Vena Balik
  - Vena Cava Superior {dari kepala sampai dada}
  - Vena Cava Inferior {dari pinggang sampai kaki}
b. Vena Pulmonalis
  => Vena istimewa karena mengandung konsentrasi O2 yang tinggi

Arteri :
- Aorta (Asenden dan Desenden)
- Besar
-Sedang
- Kecil
- Arteriole
- Kapiler -> ujung arteri, tempat pertukaran zat, mempunyai pori-pori
Arteri besar di Jantung ( The great artery)
-Arteri Aorta (sebelah kiri)
-Arteri Pulmonalis (Sebelah kanan)
 *Arteri Koronaria => arteri/pembuluh darah yang mensupply darah ke otot jantung (diatas katup aorta)

Elektrolit yang sangat penting bagi jantung
- Kalsium
- Natrium
- Kalium
- Klorida

Sirkulasi
=> darah mengalir dalam satu sirkuit
Jenis sirkulasi :
- Sirkulasi Sistemik => Sirkulasi besar (jantung ke seluruh tubuh)
- Sirkulasi Kolateral => Sirkulasi yang berhubungan dengan blokade aliran darah
- Sirkulasi Pulmonal => Sirkulasi kecil (jantung ke paru-paru)
- Sirkulasi Portal/Porte => Sirkulasi yang memperdarahi hati
- Sirkulasi janin => sirkulasi darah dari ibu kejanin

Peredaran darah :
=> Darah masuk dari vena cava superior dan inferior ke Atrium kanan -> ventrikel kanan melalui katup tricuspidalis -> arteri pulmonalis melalui katup pulmonal ke paru-paru -> terjadi pertukaran zat dan gas CO2 dan O2 di alveolus melalui kapiler -> vena pulmonalis -> Atrium kiri -> Ventikel kiri melalui katup bicuspidalis/mitral -> aorta melalui katup aorta -> seluruh tubuh

Disaat jantung sedang berkontraksi -> Sistole
Disaat jantung berelaksasi -> Diastole

Gangguan dan penyakit pada sistem kardiovaskular dan sirkulasi
1. Mio Cardial Infark (MCI) / Penyakit Jantung Koroner
  => Perubahan dinding pembuluh darah di arteri koronaria
  Penyebab MCI akut :
  a. Hipertensi
  b. Anemian
  c. Polisitemia
  d. Diabetes Mellitus
  e. Miocarditis
  f. Tanponade
  g. Penyakit paru
  h. Penyakit ginjal
  i. Obesitas

 Akibat MCI :
 - Gangguan sirkulasi , dapat menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah sehingga lumen pembuluh darah kecil, otomatis aliran darah akan menjadi lambat
- Penyempitan pembuluh darah
- Arteiosklerosa => pengapuran dinding pembuluh darah (penyakit ini biasanya terjadi pada lansia)

Tanda dan gejala
1. Sakit dada sebelah kiri, sakitnya menusuk-nusuk seperti dari ulu hati menjalar ke lengan kiri, hingga keleher dan rahang
2. Banyak mengeluarkan keringat
3. Denyut nadi naik, suhu meningkat
4. Tekanan darah turun
5. Gelisah
6. Intensitas sakit tinggi
7. Cek lab darah CPK dan CKMB tinggi
8. EKG

Tindakan Medis
1. Berikan pasien O2 (masker=5l / canule=6l)
2. Berikan pasien infus glukosa 5% jika tidak diabetes, kalau diabetes berikan NaCl 0,9 %. Jika komplikasi keduanya berikan Ringer Laktat/Asering 10tpm (emergency line)
3. Berikan ISDN (Isorbid Dinitrat)/ Nitrobat (Cedocart) yang sudah digerus dibawah lidah
4. Berikan obat-obat analgetika narkotika (morphin 5mg, glukosa 5 % 5cc disuntikan perlahan) / analgetika cedatifa (Falium 5mg, glukosa 5% 5cc)
5. Bedrest total
6. Tidak boleh dikunjungi dulu
7. Diit pasien :
    - RG/Rendah Garam (Jika pasien dengan komplikasi Hipertensi)
    - Rendah Kalori (jika pasien dengan DM)-> 1700-3000 kal
    - Rendah Lemak (pasein lipidemia)

Tindakan keperawatan pada pasien MCI :
- Awasi TTV
- Rekam EKG/12jam (Kali I 6 jam)
- Awasi Urine output
- Periksa enzim otot jantung dan darah lengkap seminggu 2x
- Awasi tingkat kesadaran
- Awasi tingkat rasa nyeri
- Awasi nafsu makan pasien
- Tanyakan faktor kegelisahan
- awasi irama jantung dan kekuatan tekanan darah

2. Cerebro Vascullar Disease (CVD) / Penyakit Pembuluh Darah Otak
=> sumbatan/pengerakan/penyempitan diperedaran darah otak

Penyebab :
1. Hipertensi yang tidak terdeteksi
2. Diabetes
3. Arteros schlerosis (penebalan pembuluh darah)
4. Arerio schlerosis (pengapuran pembuluh darah)
5. Emosi hebat, marah, stress berat/depresi
6. Hipertensi maligna
7. gangguan ginjal

tandan dan gejala CVD :
1. Adanya hiper ekstesikesemutan sebelah)
2. TIA (Trensient Isemi Attack) serangan pada isemi mendadak

Perawatan pada pasien CVD/TIA
1. Turunkan tekanan darah. Beri aspilet (sesudah makan)/CPG. Isi trombolitis agent untuk mengikis pembuluh darah, meneurunkan trombolisir darah agar darah encer

Tindakan medis
1. Beri aspilet dibawah lidah 4 buah
2. Beri laksis intravenus jika pasien dengan Hipertensi Maligna
3. beri oksigen tinggi max 6l
4. Beri pletnal 50mg (pengencer darah)
5. MRI
6. Beri Infus manitol 20% 200cc, guyur (infus untuk pasien stroke, berfungsi untuk mengurangi odema otak)
7. Beri pirosecam (obat sakit kepala)
8. Beri brain act, nicollin untuk metabolisme (glukosa disel-sel otak)

kadar Astrup (Analisa Gas Darah)
PH      : 7,35-7,45
PCo    : 35-45
PO2    : 70-100
BE       : -2,45 - +2,45
SO2    : 100%


Sekian dulu ya, semoga bermanfaat. Lain kali saya share materi lain nya.
Mohon komentarnya :)

Wednesday, September 4, 2013

Contoh Laporan PKL di Rumah Sakit

Yo guys, ini nih sesi-sesi paling males dalam sebuah kegiatan. Laporan !! Yup , Laporan. Entah kenapa paling sebel aja kalo disuruh ngerjain yang satu ini haha *curhat*

Oke deh aku share laporan abis PKL dirumah sakit kemarin (baca : setahun yang lalu) hihihi . Dilengkapi dengan contoh askep dan ADL nih 


KATA PENGANTAR
            Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat diselesaikan tepat waktu. Semoga shalawat serta salam dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, atas segenap keluarga, para sahabat dan mereka yang setia kepadanya. Harapan penulis dengan diselesaikanya laporan ini, semoga memberi manfaat baik untuk diri sendiri agar dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja dalam bidang kesehatan ataupun untuk pembaca yang bisa menjadikan laporan ini sebagai referensi.
    Dalam kesempatan ini  saya mengucapkan terimakasih kepada :
1.       Bapak Letkol Herman Wahyugianto, CKM selaku kepala Rumah Sakit TK.II Moh.Ridwan Mewuraksa
2.       Bapak-Ibu kepala ruangan Rumah Sakit TK.II Moh.Ridwan Meuraksa yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
3.      Bapak Rudi Fahrudin selaku kepala sekolah SMK Kesehatan Daerah Militer Jaya
4.      Bapak H. Sridjono Mukmin SKM.MM, selaku ketua yayasan SMK Kesehatan Zamzam Kurnia
5.      Ibu Dr. Hj. Sri Eka Kurniati, selaku kepala sekolah SMK Kesehatan Zamzam Kurnia
6.      Seluruh guru SMK Kesehatan Zamzam kurnia yang telah membimbing saya dengan segala kearifannya
7.      Orangtua yang telah membimbing saya sejak kecil
8.      Teman-teman SMK Kesehatan Zamzam Kurnia yang telah memberikan dorongan moral
    Teriring doa semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada saya mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin.

                                                                                                            Bekasi, 25 Oktober 2012


Rani Musfina Fajeri
(Penulis)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
BAB I : PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG........................................................................................ 3
B.     PEMBAHASAN DAN PERUMUSAN MASALAH......................................... 3
C.     TUJUAN MASALAH........................................................................................ 4
D.    METODE PENGUMPULAN MASALAH........................................................ 4
E.     SISTEMATIKA PENULISAN........................................................................... 4
BAB II : LANDASAN TEORI
A.    ILMU KEPERAWATAN................................................................................... 5
B.     KESEHATAN MASYARAKAT....................................................................... 5
C.     SOSIAL.............................................................................................................. 6

BAB III : ASUHAN KEPERAWATAN........................................................................ 8

BAB IV : SEKILAS TENTANG RUMAH SAKIT
A.    MOTTO............................................................................................................  13
B.     VISI................................................................................................................... 13
C.     MISI.................................................................................................................. 13
D.    FALSAFAH...................................................................................................... 13
E.     TUJUAN UMUM............................................................................................. 13
F.      TUJUAN KHUSUS..........................................................................................13

BAB V : PENUTUP
A.    KESIMPULAN DAN SARAN………………………….................................. 15
B.     DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 16
C.     INSTRUMEN PRAKTIK KLINIK.................................................................. 17

BAB VI : LAMPIRAN
A.    ACTIVITY DAILY LIVING.................................................................... 20
                        I.            RUANG ANGGREK....................................................................... 20
                     II.            RUANG CEMPAKA....................................................................... 20
                  III.            RUANG KENCANA....................................................................... 21
                  IV.            RUANG ICU................................................................................... 21
                     V.            RUANG WIJAYA KUSUMAH........................................................ 22
                  VI.            IGD................................................................................................. 22
               VII.            RUANG DAHLIA............................................................................ 23
            VIII.            RUANG MAWAR........................................................................... 23



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
        Upaya besar bangsa Indonesia dalam meluruskan kembali arah pengembangan nasional yang telah dilaksanakan dalam tiga dasawarsa terakhir ini menuntun reformasi total kebijakan pembangunan dalam segala bidang. Untuk bidang kesehatan, tuntutan reformasi total tersebut masih adanya keseimbangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan, derajat kesehatan masyarakat yang masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
        Pembangunan kesehatan merupaka bagian integral dari pembangunan nasional. Dalam UU nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial, yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan dalam konslisusi organisasi kesehatan dunia (WHO) tahun 1948 disepakati antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi tingginya adalah suatu hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat social ekonominya.
B.     PEMBAHASAN DAN PERUMUSAN MASALAH
1.      Pembahasan Masalah
Dalam pembahasan ini dikemukakan beberapa permasalahan pokok sebagai berikut :
a.       Peranan tenaga kesehatan masyarakat
·         Pelaksana pelayanan keperawatan
Peranannya sebagai pelaksana asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, masyarakat, bagi yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan.
·         Sebagai pendidik
Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu,keluarga, kelompok dan masyarakat baik dirumah, puskesmas, dan masyarakat secara terorganisir sehingga terjadi perubahan perilaku dalam mencapai tingkat kesadaran yang optimal.
·         Sebagai pengamat kesehatan
Melaksanakan monitoring melalui kunjungan rumah, pertemu-pertemuan observasi dan pengumpulan data
·         Sebagai pembaharu
Merubah perilaku dan pola hidup yang erat kaitannya dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan.
·         Sebagai panutan
Tim medis harus dapat memberikan contohnya yang baik dalam bidang kesehatan tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan di contoh oleh masyarakat.
·         Sebagai pengelola
Diharapkan dapat mengelola berbagai kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas
Dan masyarakat sesuai dengan badan fungsi dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya.

2.      Perumusan masalah
        Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan manusia, disamping juga merupakan karunia tuhan yang perlu disyukuri. Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang merugikannya.
          Derajat kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: lingkungan, perilaku, pelayanan, kesehatan dan keturunan.

C.     TUJUAN MASALAH    
      Tujuan umum untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara menyeluruh dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan secara mandiri.

       Tujuan khusus untuk meningkatkan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam pemahaman tentang pengertian sehat dan sakit serta untuk meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.

D.    METODE PENGUMPULAN MASALAH
       Adapun metode yang dilakukan yaitu dengan terjun langsung atau berinteraksi dengan pasien yang dirawat. Secara personal seperti membantu pasien kekamar mandi, merapihkan tempat tidur pasien. Sedangkan secara umumnya mengukur tekanan darah dan suhu, menghitung denyut nadi pasien, menggantikan cairan infus yang sudah habis, pengambilan darah, pemberian obat insulin dan obat injeksi pada pasien, memasukkan obat kedalam anus.
       
E.     SISTEMATIKA PENULISAN
      Untuk memperoleh gambar secara menyeluruh mengenai laporan praktek kerja lapangan ini, saya menyusun secara sistematis dalam bab-bab dengan rincian sebagai berikut:
·         BAB I : Pendahuluan yang berisi latar belakang, pembahasan masalah dan perumusan masalah,  tujuan masalah, metode pengumpulan masalah, sistematika penulisan.
·         BAB II : Kerangka teori
·         BAB III : Sekilas tentang Rumah Sakit TK. II Moh. Ridwan Meuraksa
·         BAB IV : Kegiatan yang dilakukan di Rumah Sakit
·         BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan dan saran
·         BAB VI : Lampiran yang berisi Activity Daily Leaving



BAB II
LANDASAN TEORI
    Ilmu kesehatan masyarakat merupakan suatu bidang dalam keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat.
    Ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu kesehatan masyarakat, yaitu :
I. ILMU KEPERAWATAN
   Konsep keperawatan dikarakteristikkkan oleh 4 konsep pokok.
1.      Manusia
Tingkat kebutuhan manusia meliputi :
·         Kebutuhan fisiologi
·         Kebutuhan jasa aman dan keselamatan
·         Kebutuhan mencintai, dicintai dan dimiliki
·         Kebutuhan akan harga diri
·         Kebutuhan aktualisasi diri
2.      Masyarakat
3.      Kesehatan
4.      Keperawatan
Inti dari keperawatan adalah :
·         Memberikan asuhan keperawatankepada orang lain
·         Asuhan keperawatan diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
·         Merupaka kegiatan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan kesehatan.
·         Merupakan pelayanan langsung antara perawat dan pasien.
·         Dilaksanakan dalam rangkamemenuhi kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien.
II. KESEHATAN MASYARAKAT
    Masalah kesehatan masyarakat erat kaitannya dengan epidemiologi serta penelitian. Penelitian tentang faktor penyebab dan alternative kesehatan dan untuk merubah perilaku masyarakat diperlukan pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan masyarakat. Disamping pengetahuan tentang konsep tentang kesehatan masyarakat itu sendiri.
III. SOSIAL
    Pengetahuan sosial kemasyarakatan penting sekali dikuasai oleh tenaga kesehatan masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya karena berhadaan dengan kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Apakah itu ditingkat keluarga, masyarakat dengan latar belakang agama, budaya, pendidikan, ekonomi, norma, adat istiadat dan aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat.

Bronkiektasis Terinfeksi
a.       Pengertian
Bronkiektasis merupakan kelainan morfologis yang terdiri dari pelebaran bronkus yang abnormal dan menetap disebabkan kerusakan komponen elastis dan muscular dinding bronkus ( Soeparman & Sarwono, 1990)

b.      Etiologi
1.   Infeksi
2.   Kelainan heriditer atau kelainan konginetal
3.   Faktor mekanis yang mempermudah timbulnya infeksi
4.   Sering penderita mempunyai riwayat pneumoni sebagai komplikasi campak, batuk rejan,  atau penyakit menular lainnya semasa kanak-kanak.

c.       Klasifikasi
Berdasarkan atas bronkografi dan patologi bronkiektasis dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Bronkiektasis silindris
2. Bronkiektasis fusiform
3. Bronkiektasis kistik atau sakular

d.      Gambaran Klinis
1.      Bronkiektasis adalah penyakit yang sering dijumpai pada usia muda
2.      69 % penderita berumur  kurang dari 20 tahun.
3.      Gejala dimulai sejak masa kanak-kanak,
4.      60 % dari penderita gejalanya timbul sejak umur kurang dari 10 tahun
5.      Gejalanya tergantung dari luas, berat, lokasi ada atau tidaknya komplikasi.

e.       Tanda dan Gejala
1.      Batuk produktif menahun, terus menerus atau berulang
2.      Batuk darah
3.      Eksaserebasi akut disertai panas
4.      Dahak mukoid, mukopurulen atau purulen. (dalam gelas transparan ® 3 lapis buih laapisan atas, mukos lapisan tengah, nanah daan debris lapisan bawah)
5.      Ronchi basah local dan menetap
6.      Sianosis dan ditemukan jari-jari tabuh pada 30-50 % kasus.

f.       Pemeriksaan Diagnostik
            Diagnosa ditegakan
1.      Keluhan dan gejala
2.      Pemeriksaan sputum biakan kuman dan jamur.
3.      Toraks foto AP  Normal pada bronchiectase ringan. Pada yg berat tampak tram track (2 garis sejajar menyerupai rel . Pada bronchiectase kistik tampak rongga kistik diameter 3 cm kadang taampak air-fluid level atau nodul (bila isinya penuh)
4.      Bronchografi dengan bahan kontras tampak silindris, varikosa atau kistik (sakuler)
5.      Tes faal paru VC dan
6.      Tes kepekaan antibiotik
g.      Penatalaksanaan

Tujuan pengobatan adalah memperbaiki drainage sekret dan mengobati infeksi.
            Penatalaksanaan meliputi :
1.      Pengendaaalian infeksi akut maupun kronik ÚPemberian antibiotik dengan spekrum luas ( Ampisillin,Kotrimoksasol, atau amoksisilin ) selama 5- 7 hari pemberian
2.      Fisioterapi dada dan Drainage postural dengan teknik ekspirasi paksa untuk mengeluarkan sekret
3.      Bronkodilator
4.      Aerosal dengan garam faali atau beta agonis
5.      Hidrasi yang adekuat untuk mencegah sekret menjadi kental dan dilengkapi dengan alat pelembab serta nebulizer untuk melembabkan sekret.
6.      Cortikosteroid bila ada bronchospasme yang hebat.

h.      PROGNOSSIS
            Tergantung penyebab, lokasi dan luasnya kelainan. Dengan Antibiotik dan hygiene sal nafas, prognosis baik.




BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Ruang : Kencana
            Tanggal : Sabtu, 29 September 2012                                                 Waktu : 07.15 WIB
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

I.IDENTITAS
Nama                                                   : Ny. Warsiah
Umur                                                   : 47 th
Agama                                                 : Islam
Pendidikan                                          : SMP
Suku Bangsa                                       : Indonesia
Pekerjaan                                             : Ibu Rumah Tangga
Kesatuan                                             : Betawi
Bahasa yang di gunakan                     : Bahasa Indonesia
Status Perkawinan                              : Sudah Menikah
Alamat                                                            : Kompleks Dit. Bekang Rt/Rw 04/09 no. 19
Pondok Gede

II.DATA SUBYEKTIF:
        Pasien mengeluh sesak nafas, banyak sekret pada tenggorokan, mual tetapi tidak muntah.

III.DATA OBYEKTIF:
a.       Tanda-tanda Vital
·         Tekanan darah       : 120/80 mmHg
·         Nadi                      : 80x/menit
·         Suhu                      : 36,4oC
·         Respirasi                : 26
b.      Pemeriksaan Fisik
1.      Pernafasan
o   Tidak ada keluhan
ü  Secret
ü  Sesak
o   Lain-lain
2.      Urinaria
ü  Tidak ada keluhan
o   Nyeri BAK
o   Lain-lain
3.      Pencernaan
o   Tidak ada keluhan
o   Lain-lain
ü  Mual/muntah
4.      Cardiovascular
ü  Tidak ada keluhan
o   Oedema
o   Lain-lain
5.      Otot sendi dan tulang
ü  Tidak ada keluhan
o   Gerakan terbatas
o   Nyeri atau cacat
o   Lain-lain ( pinggang terasa nyeri bila digerakan)
6.      System Hematologi
ü  Pucat
o   Perdarahan      (  ) ya               ( √ ) tidak
o   Mimisan          (  ) ya               ( √ ) tidak
7.      System saraf pusat
ü  Tidak ada keluhan 
o   Keluhan sakit kepala
·         Tingkat kesadaran
√   Composmetis
o   Apatis
o   Somnolent
o   Soporkoma
o   Koma
o   Lain-lain
·         Jantung-Paru
o   Frekuensi : 80 kali/menit
o   Irama        : Normal
8.      Aktifitas
ü  Mandiri
o   Di tolong dengan bantuan

PENGKAJIAN

1.      ELIMINASI
BAK



BAB
·         Frekuensi : 600cc x/hari
·         Warna : kuning jernih
·         Keluhan : ada (  )      tidak ( √ )
·         Alat bantu ( kateter, dll )

·         Frekuensi : 1 x/hari
·         Warna : Kuning Kecoklatan


2.      PERSONAL HYGIENE
·         Mandi : 2 x/hari
·         Oral hygiene : 2 x/hari


3.      POLA NUTRISI
·         Makan : 3x/hari
·         Nafsu makan : Baik
·         Porsi makan : 1 porsi
·         Alat bantu : tidak ada
·         Diet makanan : NTDJRG


4.      POLA ISTIRAHAT
·         Tidur siang : 2 jam/hari
·         Tidur malam : 3 jam/hari


5.      AKTIFITAS
·         Sulit tidur : (  √) ya        tidak (  )
·         Merokok  :  (  ) ya        tidak (  )



IV.RIWAYAT KESEHATAN MASA  LALU DAN KELUARGA
1.      Riwayat penyakit dahulu: Asma Bronkial semenjak 5 tahun yang lalu
2.      Riwayat alergi (obat,makanan,binatang,lingkungan): tidak ada
3.      Riwayat di rawat/dioperasi: Dirawat dengan diagnosa medis Asma Bronkial
4.      Obat yang biasa di minum: Paracetamol Dosis: 1x1 sehari Sejak kapan: umur 10th
5.      Riwayat kesehatan/penyakit dalam keluarga: Tidak ada

V.CATATAN KHUSUS
1.      Pasien mengerti tentang penyakitnya: ( √ ) ya      (  ) tidak
2.      Interaksi dalamkeluarga: harmoni/baik
3.      Siapa keluarga yang paling dekat: Anak
4.      Aktivitas agama: Sholat 5x sehari
5.      Dampak penyakit pasien terhadap keluarga: pekerjaan rumah terganggu
6.      Perubahan yang di rasakan pasien saat ini: masih sesak dan berkurang setelah di nebulizer

            VI.HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
-          Cek Lab H2TL
-          OTPT
-          Urcr
-          GDS
-          Elektrolit
-          Hematologi
·         HB : 14,2 g/dL
·         Leukosit : 11700/uL
·         Hematokrit : 42%
·         Trombosit : 396.000/uL

VII.DIAGNOSA MEDIS : Bronkiektasis  Terinfeksi
 VIII.DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tabel Intervensi
No
Hari/Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Tujuan
1.
Sabtu, 29 November 2012
Gangguan rasa aman dan nyaman berhubungan dengan sesak pernafasan
-   Beri tahu pasien tentang hasil pemeriksaan saat ini


-   Lakukan obs. TTV


-   Berkolaborasi dengan dokter memberikan terapi O2 melalui Nassal Kanule 3liter

-   Berkolaborasi dengan dokter memberikan terapi Nebulizer dengan inhalasi Combivent dan Ventolin

-   Anjurkan pasien untuk banyak istirahat


-   Beri pasien motivasi untuk sembuh


-   Anjurkan pasien untuk tidur dengan posisi semi fowler

-   Anjurkan pasien untuk melakukan personal hygien
-   Agar pasien mengetahui kondisi kesehatanya

-   Untuk memantau pasien

-   Agar sesak nafas pasien berkurang



-   Agar slame yang ada ditenggorokan pasien dapat keluar


-   Agar kondisi pasien makin membaik

-   Agar pasien termotivasi untuk sembuh

-   Agar pasien dapat tidur tanpa gangguan sesak

-   Untuk mencegah infeksi pada pasien


Tabel Implementasi
No
Hari/Tanggal
Diagnosa Kep.
Implementasi
Evaluasi
1.
Sabtu, 29 November 2012
Gangguan rasa aman dan nyaman berhubungan dengan sesak pernafasan
-   Memberi tahu pasien tentang hasil pemeriksaan saat ini

-   Melakukan obs. TTV

-   Mengolaborasi dengan dokter memberikan terapi O2 melalui Nassal Kanule 3liter

-   Mengolaborasi dengan dokter memberikan terapi Nebulizer dengan inhalasi Combivent dan Ventolin

-   Menganjurkan pasien untuk banyak istirahat

-   Memberi pasien motivasi untuk sembuh

-   Menganjurkan pasien untuk tidur dengan posisi semi fowler

-   Menganjurkan pasien untuk melakukan personal hygien
S : Pasien mengatakan sesak nafas, susah tidur, mual

O : Pasien terlihat susah bernafas, nafas dangkal, terlihat lemah
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,40C
Rr : 24x/menit

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi





BAB IV
SEKILAS TENTANG RUMAH SAKIT
MOH. RIDWAN MEURAKSA

            Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa adalah rumah sakit militer tingkat II yang melayani Militer, Civic, keluarga militer, Askes, Askes Lain, Gakin, dan pasien Umum. Rumah sakit ini berada di wilayah provinsi DKI Jakarta. Tepatnya di jalan Kramat Raya Jakarta Pusat. “Moh. Ridwan Meuraksa” adalah orang pertama yang dipercayai oleh pemerintah Belanda untuk menjabat sebagai kepala Rumah Sakit Moh Ridwan Meuraksa (1922-1948).
Motto :
“KAMI SIAP MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI, EMPATI DAN PROFESIONAL MENUJU PELAYANAN PRIMA”
Visi :
“MENJADIKAN RUMAH SAKIT KEBANGGAAN PRAJURIT”
Misi :
1.      Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi personal TNI AD dan keluarga khususnya dilingkungan kesdam jaya meliputi kesehatan kuratif dan rehabilitatif.
2.      Mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan memperhatikan kewenangan dan tantangan dalam tugas mendatang.
3.      Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum.
4.      Menjadikan Rumah Sakit TK.II Moh.Ridwan Meuraksa.
Falsafah :
“PELAYANAN KESEHATAN YANG PRIMA MENGANTAR TERWUJUDNYA DERAJAT KESEHATAN PRAJURIT TNI AD DAN MASYARAKAT UMUM YANG OPTIMAL BAIK JASMANI MAUPUN ROHANI”.
Tujuan umum :
“Memberikan asuhan dan pelayanan keperawatan yang berkualitas”.
Tujuan khusus :
·         Memberikan asuhan keperawatan yang komperhensif, aman, nyaman,etis dan ekonomi.
·         Mencegah terjadinya komplikasi atau kecacatan selam dalam perawatan.
·         Menyelenggarakan program kolaborasi dengan TNI lain untuk kepentingan klien.
·         Menyelesaikan pelayanan pendidikan kesehatan kepada pasien atau keluarga sesuai dengan kebutuhan individu.
·         Meningkatkan kemampuan pasien untuk merawat diri secepat mungkin.
·         Mengembangkan potensi pasien atau keluarga seoptimal mungkin dalam pemeliharaan kesehatan.
·         Memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan.



BAB V
PENUTUP
A.    KESIMPULAN

            Dari uraian dan pembahasan dari bab ke bab, maka saya dapat menyimpulkan bahwa masyarakat mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu.
            Pelayanan kesehatan yang tersedia adalah pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna yang tersebar scara merata diseluruh Indonesia. Dengan demikian terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

-          SARAN
a.    Untuk Rumah Sakit
Saran saya untuk Rumah Sakit Moh Ridwan Meuraksa, sebagai rumah sakit tingkat II alangkah baiknya melakukan perbaikan/pembaharuan fasilitas serta sanitasi lingkungan agar lebih baik lagi. Serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan perataan pelayanan terhadap semua golongan baik yang mampu maupun yang tidak mampu.
b.    Untuk Sekolah
Saran saya untuk sekolah, agar kedepan lebih menegaskan aturan yang berlaku lagi selama praktikum berlangsung,  agar mengurangi resiko kesalahan seperti pada tahun sebelumnya.
c.    Untuk Diri Sendiri
Saran untuk diri saya sendiri, lebih aktif lagi, memanfaatkan ilmu yang ada serta lebih berkembang lagi kedepanya. Serta menerapkan hasil positif yang didapat dan lebih memperbaiki diri.



B.     DAFTAR PUSTAKA

Uliyah, Azis, dkk. 2005. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Brooker Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Ali Zaidin. 2010. Dasar-dasar Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Ralph, Taylor, dkk. 2012. Diagnosis Keperawatan dengan Rencana Asuhan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Achjar Komang. 2012. Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Tarwoto, dkk. 2009. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Trans Info Media.

TIM SMK Kesehatan Zamzam Kurnia. Modul Keperwatan. Bekasi.





INSTRUMEN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN SMK KESEHATAN ZAMZAM KURNIA BEKASI DI RUMAH SAKIT MOHAMMAD RIDWAN MEURAKSA JAKARTA
1.      Membantu Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
2.      Kebutuhan Oksigen
a.       Pemberian oksigen dengan menggunakan nassal canule, masker
b.      Membantu mempersiapkan alat-alat untuk menghisap sekret dari mulut dan hidung
3.      Kebutuhan elektrolit dan cairan
a.       Membantu mengawasi jumlah cairan masuk dan keluar
b.      Pertolongan pada pasien muntah
c.        Membantu menyiapkan alat-alat untuk pemasangan infus pada pasien
d.      Membantu mengawasi pasien yang terpasang infus
e.       Menghitung tetesan infus
4.      Kebutuhan nutrisi
a.       Membantu pasien makan dan minum
b.      Membantu menyiapkan alat-alat untuk pemasangan NGT
c.       Membantu menyiapkan pemeberian makan melalui pipa NGT
5.      Kebutuhan eliminasi
a.       Membantu pasien BAK dan BAB
b.      Membantu meyiapkan spuit gliserin
c.       Membantu menyiapkan alat-alat untuk pemberian huknah rendah dan tinggi
d.      Membantu menyiapkan alat untuk pemasangan cateter sementara
e.       Membantu perawatan cateter tetap
f.       Membantu menyiapkan alat-alat untuk melepas cateter tetap
g.      Membantu menyiapkan alat-alat untuk pemasangan cateter kondom
6.      Kebutuhan istirahat, tidur dan rasa nyaman
a.       Membantu menyiapkan bulih-bulih panas
b.      Pemberian kompres untuk menurunkan suhu badan
7.      Kebutuhan mobilitas dan aktivitas
a.       Mengatur posisi fowler
b.      Mengatur posisi sims
c.       Mengatur posisi trendelenberg
d.      Mengatur posisi litotomi
e.       Mengatur posisi genupektoral
f.       Mengatur posisi dorsal recumbent
g.      Membantu memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda
8.      Personal hygne
a.       Memandikan pasie dalam posisi berbaring
b.      Mencuci rambut
c.       Menyisir rambut
d.      Menggunting dan merawat kuku
e.       Membantu menyikat serta membersihkan gigi
f.       Membersihkan mulut
9.      Persiapan ruangan dan lingkungan pasien
a.       Mengganti alat-alat tenun tempat tidur tanpa pasien diatasnya
b.      Merapihkan tempat tidur dengan pasien diatasnya
c.       Mengganti alat-alat tenun tempat tidur dengan pasien diatasnya
d.      Pengelolaan alat-alat kesehatan
e.       Pelaksanaan universal precaution
10.  Persiapan operasi
a.       Mencukur bulu pubis
11.  Pemberian obat
a.       Membantu menyiapkan pemberian obat melalui oral
b.      Membantu menyiapkan pemberian obat melalui sublimate
c.       Membantu menyiapkan pemberian obat tetes hidung
d.      Membantu menyiapkan pemberian obat tetes telinga dan mata
e.       Membantu menyiapkan pemberian obat melalui rectum dan vagina
f.       Membantu menyiapkan obat melalui vial/flakon
g.      Membantu menyiapkan obat injeksi IC, SC, IM dan IV
h.      Membantu menyiapkan alat untuk pemasangan dan perawatan infus
i.        Membantu menyiapkan perawatan untuk luka
j.        Mencatat dan melaporkan kegiatan praktik selama tugas.
BAB VI
LAMPIRAN

Activity Daily Living
RUMAH SAKIT MOH. RIDWAN MEURAKSA
       I.            Ruang Anggrek (Selasa-Jum’at, 18-21 September 2012)
Ruang Anggrek adalah ruang rawat inap bagi anak. Dengan kepala ruangan Zr. Rini. Tindakan selama diruangan ini :
1.      Timbang terima dinas
2.      Membaca buku laporan
3.      Membuat kapas al-kohol
4.      Menghitung jumlah tetesan cairan infus
5.      Mengganti cairan infus RL 20 tts/menit, cairan mengalir lancar
6.      Mengobservasi TTV pasien
7.      Memberikan terapi injeksi Ceftriaxone (1x1 gr) via bolus
8.      Memberikan makan pasien dengan diit BB

    II.            Ruang Cempaka (Sabtu-Rabu, 22-26 September 2012)
Ruang Cempaka adalah ruang perawatan untuk pasien Pre/Post operasi. Dengan Karu/CI Zr. Lince. Tindakan diruangan ini :
1.      Timbang terima dinas
2.      Membaca buku laporan
3.      Melipat kassa steril
4.      Verbedden
5.      Memberikan terapi injeksi ranitidine (1 amp) via bolus
6.      Memberikan terapi injeksi ceftriaxone (1 gr) via bolus
7.      Mengobservasi TTV pasien
8.      Mengisi Askep dan grafik suhu dan nadi pasien
9.      Memberikan makan pasien dengan diit BB
10.  Membenarkan infus yang macet dengan cara di spoel
11.  Mengantarkan pasien ke ruang Operasi
12.  Menjemput pasien dari ruang Operasi
13.  Mengantar resep obat ke apotek
14.  Menghitung tetesan infus pasien
15.  Mengganti cairan infus pasien dengan Glukosa 5%, 24 tpm
16.  Menulis obat datang pada buku penerimaan obat
17.  Mengganti cairan infus pasien dengan RL, 20 tpm
18.  Membantu aff infus pasien
19.  Mengapplouse obat ceftriaxone
20.  Memberikan terapi injeksi gentamicin (1amp) via bolus
21.  Memberikan terapi injeksi ketorolac (1amp) via bolus
22.  Memberikan terapi obat supposutoria Flagyl
23.  Aff infus pasien

 III.            Ruang Kencana (Kamis-Senin, 27 Sep-1 Okt 2012)
Ruang Kencana adalah ruang rawat inap kelas I. Dengan Karu/CI Zr. Wiwi. Tindakan diruang ini :
1.      Timbang terima dinas
2.      Membaca buku laporan
3.      Membantu skin test pada pasien
4.      Memberikan terapi injeksi vometraz (1 amp) via bolus
5.      Memberikan terapi injeksi gastrofer (1 amp) via bolus
6.      Memberikan terapi injeksi ceftriaxone (1 amp) via bolus
7.      Memberikan terapi drip neorobion 5000 (1 amp) via cairan infus RL 20tpm
8.      Membenarkan infus pasien dengan cara dispoel
9.      Aff infus pasien
10.  Mengobservasi TTV pasien
11.  Melihat pengambilan darah pasien
12.  Memberikan terapi injeksi vitamin C (1 amp) via bolus
13.  Memberikan terapi injeksi cefotaxime (1 amp) via bolus
14.  Memberikan terapi injeksi narfoz (1 amp) via bolus
15.  Memberikan terapi injeksi metycobalamin (1 amp) via bolus
16.  Membantu pemasangan infus
17.  Memberikan terapi injeksi gastridine (1 amp) via bolus
18.  Nebulizer pasien dengan terapi inhalasi combivent dan flexotide
19.  Memberikan makan pasien dengan diit BBDJ, BBRG, BBDM, NTRG dan NTDM
20.  Membersihkan peralatan makan pasien
21.  Mengganti cairan infus NaCl 0,9% dan Asering
22.  Memberikan snack dan jus pasien
23.  Memberikan terapi injeksi citicolin (500mg) via bolus
24.  Memberikan terapi injeksi piracetam (1 amp) via bolus
25.  Memberikan terapi injeksi stomacer (1 amp) via bolus
26.  Memberikan terapi injeksi metylprednisolon (125mg) via bolus
27.  Memberikan terapi injeksi metronidazole (1 amp) via bolus
28.  Menggantii cairan infus pasien Aminofluid 18tpm
29.  Mengantar resep obat ke apotek

 IV.            Ruang ICU
Intensive Care Unit adalah ruang perawatan khusus untuk pasien gawat yang butuh perawatan khusus dan steril mutlak.
1.      Timbang terima dinas
2.      Membaca buku laporan
3.      Mengganti cairan infus aminofluid 24tpm
4.      Mengobservasi TTV pasien
5.      Membantu pemasangan NGT pada pasien
6.      Mengganti cairan infus NaCl 0,9% 20tpm
7.      Memberikan terapi obat supposutoria Dulcolax
8.      Membantu pemasangan EKG
9.      Memberikan terapi injeksi ceftadizime (1 amp) via bolus
10.  Memberikan terapi obat oral PCT, CaCO3, Biodiar, Ulsicral, dobutamin, aspilet, bisoprolol, tramadol, digoxine, aspark, bicnat, vitamin B12, Asam follat, codein
11.  Memberikan makan pasien dengan diit BBDJRG, BBDM dan makan cair 300cc
12.  Melihat pengambilan darah pada pasien
13.  Membantu pemasangan nassal canule pada pasien dengan terapi O2 2liter
14.  Water tap sponge pada pasien
15.  Membantu pengambilan darah arteri dan vena
16.  Aff infus pasien
17.  Menggerus obat kaplet pasien : CaCO3 1 tab, vit B12 1 tab, Asam Follat 1 tab.
18.  Mengambil hasil pemeriksaan lab CKMB
19.  Verbedden
20.  Mengukur urine output pada pasien yang terpasang kateter
21.  Membantu pemasangan infus
22.  Melihat pengambilan darah pasien untuk cek H2TL
23.  Mengambil air hangat didapur untuk mandi pasien
24.  Verbedden dengan pasien diatasnya

    V.            Ruang Wijaya Kusumah
Ruang Wijaya Kusumah adalah ruang rawat inap khusus laki-laki.
1.      Timbang terima dinas
2.      Membaca buku laporan
3.      Mengganti cairan infus NaCl 0,9% 20tpm
4.      Verbedden dengan pasien diatasnya
5.      Memberikan terapi obat oral neprolit 1 tab
6.      Membenarkan infus pasien dengan cara dispoel
7.      Memberikan terapi injeksi ceftriaxone (1 amp) via bolus
8.      Memberikan makan pasien dengan diit NTRG, NT, BBDJ, BBDM dan BB
9.      Memberikan terapi obat oral dexacap 1 tab
10.  Memberikan terapi injeksi ceftadixime (40mg) via bolus
11.  Aff infus pasien
12.  Mengobservasi TTV pasien
13.  Mengganti cairan infus RL 20 tpm
14.  Mengganti cairan infus Aminofluid 7 tpm
15.  Memberikan terapi injeksi ceftizoxime (1 amp) via bolus
16.  Menghitung tetesan infus
17.  Memberikan terapi drip metronidazole 40tpm
18.  Mengambil darah pasien untuk cek H2TL dan CKCMB
19.  Tes GDS
20.  Memberikan terapi injeksi insulin 3cm pada gluteus



 VI.            Instalasi Gawat Darurat
IGD adalah unit/ruang untuk pasien yang baru datang/dengan keadaan gawat darurat. Dengan Karu/CI Br. Edi.
1.      Timbang terima dinas
2.      Membaca buku laporan
3.      Menganamnesa pasien
4.      Mengobservasi TTV pasien
5.      Memasang EKG
6.      Menyiapkan alat infus
7.      Membantu pemasangan infus RL 20tpm
8.      Memberikan terapi injeksi Ranitidine (1 amp) via bolus
9.      Memberikan terapi drip NB5000 (1 amp) via cairan infus
10.  Mengambil cairan H2O2 diapotek
11.  Melihat heating
12.  Mengambil darah pasien untuk cek lengkap
13.  Nebulizer pasien inhalasi ventolin
14.  Mengantar pasien keruang rawat inap Dahlia
15.  Memberikan terapi O2 2 liter
16.  Mengantar pasien keruang rawat inap Wijaya Kusumah
17.  Mengantar pasien keruang rawat inap Cempaka
18.  Memberikan terapi drip primpirin
19.  Membantu pemasangan NGT
20.  Membantu pemasangan kateter
21.  Membantu spoel/bilas lambung
22.  Mengantarkan pasien ke ICU
23.  Membantu membersihkan darah diwajah pasien

VII.            Ruang Dahlia
Ruang Dahlia adalah ruang perawatan khusus wanita.
1.      Timbang terima dinas
2.      Membaca buku laporan
3.      Aff infus pasien
4.      Menjemput hasil pemeriksaan lab
5.      Mengantar pasien untuk di rontgen
6.      Mengambil hasil rontgen pasien
7.      Mengambil obat ke apotek
8.      Mengantar sampel darah pasien untuk pemeriksaan lab
9.      Cek GDS pasien
10.  Mengganti cairan infus pasien RL 20tpm
11.  Membenarkan infus pasien yang macet dengan cara dispoel
12.  Menjemput pasien dari OK post operasi katarak
13.  Memberikan terapi injeksi ranitide (1 amp) via bolus
14.  Memberikan terapi injeksi neorobion (1 amp) via bolus
15.  Memberikan terapi injeksi ketorolac (1 amp) via bolus
16.  Memberikan terapi injeksi humalog insulin secara IM
17.  Memberikan terapi injeksi vometraz (1 amp) via bolus
18.  Verbedden
19.  Mengganti cairan infus NacL0,9% 19tpm
20.  Meberikan makan pasien, BBDM, BB, NTRG, BBRGDJ
21.  Mengetur posisi pasien menjadi dorsal recumben
22.  Memelihara kebersihan genitalia pasien
23.  Memberikan terapi drip metronidazole
24.  Memberikan terapi injeksi ondansentron (1 amp) via bolus
25.  Membenarkan infus pasien dengan cara dispoel
26.  Memberikan terapi injeksi ciprofloxacine (1 amp) via bolus
27.  Mengobservasi TTV pasien

VIII.            Ruang Mawar
Ruang Mawar adalah ruang rawat inap untuk pasien pre/post partum, saecar, kiret, dll.
1.      Timbang terima dinas
2.      Membaca buku laporan
3.      Mengantar pasien keruang bersalin
4.      Mengobservasi TTV pasien
5.      Melihat skin test

6.      Memberikan terapi injeksi ceftriaxone (1amp) via bolus