Yo guys, ini nih sesi-sesi paling males dalam sebuah kegiatan. Laporan !! Yup , Laporan. Entah kenapa paling sebel aja kalo disuruh ngerjain yang satu ini haha *curhat*
Oke deh aku share laporan abis PKL dirumah sakit kemarin (baca : setahun yang lalu) hihihi . Dilengkapi dengan contoh askep dan ADL nih
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat diselesaikan
tepat waktu. Semoga shalawat serta salam dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad
SAW, atas segenap keluarga, para sahabat dan mereka yang setia kepadanya.
Harapan penulis dengan diselesaikanya laporan ini, semoga memberi manfaat baik
untuk diri sendiri agar dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja dalam
bidang kesehatan ataupun untuk pembaca yang bisa menjadikan laporan ini sebagai
referensi.
Dalam
kesempatan ini saya mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Letkol Herman
Wahyugianto, CKM selaku kepala Rumah
Sakit TK.II Moh.Ridwan Mewuraksa
2. Bapak-Ibu
kepala ruangan Rumah Sakit TK.II Moh.Ridwan Meuraksa yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
3. Bapak Rudi
Fahrudin selaku kepala sekolah
SMK Kesehatan Daerah Militer Jaya
4. Bapak H. Sridjono Mukmin SKM.MM, selaku ketua
yayasan SMK Kesehatan Zamzam Kurnia
5. Ibu Dr. Hj. Sri Eka Kurniati, selaku kepala sekolah
SMK Kesehatan Zamzam Kurnia
6. Seluruh guru SMK Kesehatan Zamzam kurnia yang telah
membimbing saya dengan segala kearifannya
7. Orangtua yang telah membimbing saya sejak kecil
8. Teman-teman SMK Kesehatan Zamzam Kurnia yang telah
memberikan dorongan moral
Teriring doa semoga semua kebaikan yang telah diberikan
kepada saya mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin.
Bekasi, 25
Oktober 2012
Rani Musfina
Fajeri
(Penulis)
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................................................... 1
DAFTAR
ISI.................................................................................................................. 2
BAB
I : PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG........................................................................................ 3
B.
PEMBAHASAN DAN PERUMUSAN
MASALAH......................................... 3
C.
TUJUAN
MASALAH........................................................................................ 4
D. METODE
PENGUMPULAN MASALAH........................................................ 4
E. SISTEMATIKA
PENULISAN........................................................................... 4
BAB
II : LANDASAN
TEORI
A.
ILMU
KEPERAWATAN...................................................................................
5
B. KESEHATAN MASYARAKAT.......................................................................
5
C. SOSIAL..............................................................................................................
6
BAB III : ASUHAN
KEPERAWATAN........................................................................
8
BAB
IV : SEKILAS
TENTANG RUMAH SAKIT
A. MOTTO............................................................................................................ 13
B. VISI................................................................................................................... 13
C. MISI.................................................................................................................. 13
D. FALSAFAH...................................................................................................... 13
E. TUJUAN
UMUM............................................................................................. 13
F. TUJUAN
KHUSUS..........................................................................................13
BAB
V : PENUTUP
A. KESIMPULAN DAN SARAN………………………….................................. 15
B. DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................
16
C.
INSTRUMEN
PRAKTIK
KLINIK.................................................................. 17
BAB VI : LAMPIRAN
A. ACTIVITY
DAILY LIVING....................................................................
20
I.
RUANG
ANGGREK.......................................................................
20
II.
RUANG
CEMPAKA.......................................................................
20
III.
RUANG
KENCANA.......................................................................
21
IV.
RUANG
ICU................................................................................... 21
V.
RUANG
WIJAYA KUSUMAH........................................................
22
VI.
IGD.................................................................................................
22
VII.
RUANG
DAHLIA............................................................................
23
VIII.
RUANG
MAWAR...........................................................................
23
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG MASALAH
Upaya besar bangsa Indonesia dalam
meluruskan kembali arah pengembangan nasional yang telah dilaksanakan dalam
tiga dasawarsa terakhir ini menuntun reformasi total kebijakan pembangunan
dalam segala bidang. Untuk bidang kesehatan, tuntutan reformasi total tersebut
masih adanya keseimbangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar
golongan, derajat kesehatan masyarakat yang masih tertinggal dibandingkan
negara-negara tetangga dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
Pembangunan kesehatan merupaka bagian
integral dari pembangunan nasional. Dalam UU nomor 23 tahun 1992 tentang
kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa
dan sosial, yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi. Sedangkan dalam konslisusi organisasi kesehatan dunia (WHO) tahun 1948
disepakati antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi
tingginya adalah suatu hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan
ras, agama, politik yang dianut dan tingkat social ekonominya.
B. PEMBAHASAN
DAN PERUMUSAN MASALAH
1.
Pembahasan Masalah
Dalam
pembahasan ini dikemukakan beberapa permasalahan pokok sebagai berikut :
a. Peranan
tenaga kesehatan masyarakat
·
Pelaksana pelayanan keperawatan
Peranannya sebagai pelaksana asuhan
keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, masyarakat, bagi yang sehat
maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan.
·
Sebagai pendidik
Memberikan pendidikan kesehatan kepada
individu,keluarga, kelompok dan masyarakat baik dirumah, puskesmas, dan
masyarakat secara terorganisir sehingga terjadi perubahan perilaku dalam
mencapai tingkat kesadaran yang optimal.
·
Sebagai pengamat kesehatan
Melaksanakan monitoring melalui
kunjungan rumah, pertemu-pertemuan observasi dan pengumpulan data
·
Sebagai pembaharu
Merubah perilaku dan pola hidup yang
erat kaitannya dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan.
·
Sebagai panutan
Tim medis harus dapat memberikan
contohnya yang baik dalam bidang kesehatan tentang bagaimana tata cara hidup sehat
yang dapat ditiru dan di contoh oleh masyarakat.
·
Sebagai pengelola
Diharapkan dapat mengelola berbagai
kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas
Dan masyarakat sesuai dengan badan
fungsi dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya.
2.
Perumusan masalah
Kesehatan merupakan hak dasar manusia
dan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan manusia, disamping juga
merupakan karunia tuhan yang perlu disyukuri. Oleh karena itu kesehatan perlu
dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang
merugikannya.
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh
banyak faktor antara lain: lingkungan, perilaku, pelayanan, kesehatan dan
keturunan.
C. TUJUAN
MASALAH
Tujuan umum untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat
secara menyeluruh dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan
secara mandiri.
Tujuan khusus untuk meningkatkan individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat dalam pemahaman tentang pengertian sehat dan sakit serta untuk meningkatkan
kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan.
D. METODE
PENGUMPULAN MASALAH
Adapun metode yang dilakukan yaitu dengan terjun langsung atau
berinteraksi dengan pasien yang dirawat. Secara personal seperti membantu
pasien kekamar mandi, merapihkan tempat tidur pasien. Sedangkan secara umumnya
mengukur tekanan darah dan suhu, menghitung denyut nadi pasien, menggantikan cairan
infus yang sudah habis, pengambilan darah, pemberian obat insulin dan obat injeksi
pada pasien, memasukkan obat kedalam anus.
E. SISTEMATIKA
PENULISAN
Untuk memperoleh gambar
secara menyeluruh mengenai laporan praktek kerja lapangan ini, saya menyusun
secara sistematis dalam bab-bab dengan rincian sebagai berikut:
·
BAB I : Pendahuluan yang berisi latar
belakang, pembahasan masalah dan perumusan masalah, tujuan masalah, metode pengumpulan masalah,
sistematika penulisan.
·
BAB II : Kerangka teori
·
BAB III : Sekilas tentang Rumah Sakit
TK. II Moh. Ridwan Meuraksa
·
BAB IV : Kegiatan yang dilakukan di
Rumah Sakit
·
BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan
dan saran
·
BAB VI : Lampiran yang berisi Activity
Daily Leaving
BAB II
LANDASAN TEORI
Ilmu kesehatan masyarakat merupakan suatu
bidang dalam keperawatan
dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat.
Ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu
kesehatan masyarakat, yaitu :
I.
ILMU KEPERAWATAN
Konsep keperawatan dikarakteristikkkan oleh 4 konsep pokok.
1.
Manusia
Tingkat
kebutuhan manusia meliputi :
·
Kebutuhan fisiologi
·
Kebutuhan jasa aman dan keselamatan
·
Kebutuhan mencintai, dicintai dan
dimiliki
·
Kebutuhan akan harga diri
·
Kebutuhan aktualisasi diri
2.
Masyarakat
3.
Kesehatan
4.
Keperawatan
Inti
dari keperawatan adalah :
·
Memberikan asuhan keperawatankepada
orang lain
·
Asuhan keperawatan diberikan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
·
Merupaka kegiatan peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan kesehatan.
·
Merupakan pelayanan langsung antara
perawat dan pasien.
·
Dilaksanakan dalam rangkamemenuhi
kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien.
II.
KESEHATAN MASYARAKAT
Masalah kesehatan masyarakat erat kaitannya
dengan epidemiologi serta penelitian. Penelitian tentang faktor penyebab dan
alternative kesehatan dan untuk merubah perilaku masyarakat diperlukan
pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan masyarakat. Disamping
pengetahuan tentang konsep tentang kesehatan masyarakat itu sendiri.
III.
SOSIAL
Pengetahuan sosial kemasyarakatan penting sekali
dikuasai oleh tenaga kesehatan masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya karena
berhadaan dengan kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Apakah itu
ditingkat keluarga, masyarakat dengan latar belakang agama, budaya, pendidikan,
ekonomi, norma, adat istiadat dan aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat.
Bronkiektasis
Terinfeksi
a.
Pengertian
Bronkiektasis merupakan kelainan morfologis yang terdiri dari
pelebaran bronkus yang abnormal dan menetap disebabkan kerusakan komponen
elastis dan muscular dinding bronkus ( Soeparman & Sarwono, 1990)
b.
Etiologi
1.
Infeksi
2.
Kelainan heriditer atau kelainan
konginetal
3.
Faktor mekanis yang mempermudah
timbulnya infeksi
4.
Sering penderita mempunyai riwayat
pneumoni sebagai komplikasi campak, batuk rejan, atau penyakit menular
lainnya semasa kanak-kanak.
c.
Klasifikasi
1. Bronkiektasis silindris
2.
Bronkiektasis fusiform
3.
Bronkiektasis kistik
atau sakular
d.
Gambaran
Klinis
2.
69 % penderita berumur kurang
dari 20 tahun.
3.
Gejala dimulai sejak masa
kanak-kanak,
4.
60 % dari penderita gejalanya timbul
sejak umur kurang dari 10 tahun
5.
Gejalanya tergantung dari luas,
berat, lokasi ada atau tidaknya komplikasi.
e.
Tanda dan
Gejala
1.
Batuk produktif menahun, terus
menerus atau berulang
2.
Batuk darah
3.
Eksaserebasi akut disertai panas
4.
Dahak mukoid, mukopurulen atau
purulen. (dalam gelas transparan ® 3 lapis buih laapisan atas, mukos lapisan
tengah, nanah daan debris lapisan bawah)
5.
Ronchi basah local dan menetap
6.
Sianosis dan ditemukan jari-jari
tabuh pada 30-50 % kasus.
f.
Pemeriksaan
Diagnostik
Diagnosa
ditegakan
1.
Keluhan dan gejala
2.
Pemeriksaan sputum biakan kuman dan
jamur.
3.
Toraks foto AP Normal pada bronchiectase ringan. Pada yg
berat tampak tram track (2 garis sejajar menyerupai rel . Pada bronchiectase
kistik tampak rongga kistik diameter 3 cm kadang taampak air-fluid level atau
nodul (bila isinya penuh)
4.
Bronchografi dengan bahan kontras
tampak silindris, varikosa atau kistik (sakuler)
5.
Tes faal paru VC dan
6.
Tes kepekaan antibiotik
g.
Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan adalah memperbaiki
drainage sekret dan mengobati infeksi.
Penatalaksanaan
meliputi :
1.
Pengendaaalian infeksi akut maupun kronik
ÚPemberian antibiotik dengan spekrum luas ( Ampisillin,Kotrimoksasol, atau
amoksisilin ) selama 5- 7 hari pemberian
2.
Fisioterapi dada dan Drainage
postural dengan teknik ekspirasi paksa untuk mengeluarkan sekret
3.
Bronkodilator
4.
Aerosal dengan garam faali atau beta
agonis
5.
Hidrasi yang adekuat untuk mencegah
sekret menjadi kental dan dilengkapi dengan alat pelembab serta nebulizer untuk
melembabkan sekret.
6.
Cortikosteroid bila ada
bronchospasme yang hebat.
h.
PROGNOSSIS
Tergantung
penyebab, lokasi dan luasnya kelainan. Dengan Antibiotik dan hygiene sal nafas,
prognosis baik.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Ruang
: Kencana
Tanggal : Sabtu, 29 September 2012 Waktu
: 07.15
WIB
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I.IDENTITAS
Nama :
Ny. Warsiah
Umur :
47 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Suku Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Kesatuan : Betawi
Bahasa yang di gunakan : Bahasa Indonesia
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Alamat :
Kompleks Dit. Bekang Rt/Rw
04/09 no. 19
Pondok Gede
II.DATA
SUBYEKTIF:
Pasien mengeluh sesak nafas, banyak sekret pada
tenggorokan, mual tetapi tidak muntah.
III.DATA OBYEKTIF:
a.
Tanda-tanda
Vital
·
Tekanan
darah : 120/80 mmHg
·
Nadi
: 80x/menit
·
Suhu
: 36,4oC
·
Respirasi
: 26
b.
Pemeriksaan
Fisik
1.
Pernafasan
o
Tidak
ada keluhan
ü Secret
ü Sesak
o
Lain-lain
2.
Urinaria
ü Tidak ada
keluhan
o
Nyeri
BAK
o
Lain-lain
3.
Pencernaan
o
Tidak
ada keluhan
o
Lain-lain
ü Mual/muntah
4.
Cardiovascular
ü Tidak ada
keluhan
o
Oedema
o
Lain-lain
5.
Otot
sendi dan tulang
ü Tidak ada
keluhan
o
Gerakan
terbatas
o
Nyeri
atau cacat
o
Lain-lain
( pinggang terasa nyeri bila digerakan)
6.
System
Hematologi
ü Pucat
o
Perdarahan ( )
ya ( √ ) tidak
o
Mimisan
(
) ya ( √ ) tidak
7.
System
saraf pusat
ü Tidak ada
keluhan
o
Keluhan
sakit kepala
·
Tingkat
kesadaran
√ Composmetis
o
Apatis
o
Somnolent
o
Soporkoma
o
Koma
o
Lain-lain
·
Jantung-Paru
o
Frekuensi
: 80 kali/menit
o
Irama :
Normal
8.
Aktifitas
ü Mandiri
o
Di
tolong dengan bantuan
PENGKAJIAN
|
|||
|
1.
ELIMINASI
BAK
BAB
|
·
Frekuensi : 600cc x/hari
·
Warna : kuning jernih
·
Keluhan : ada (
) tidak ( √ )
·
Alat bantu (
kateter, dll )
·
Frekuensi : 1 x/hari
·
Warna : Kuning
Kecoklatan
|
|
|
2.
PERSONAL HYGIENE
|
·
Mandi : 2 x/hari
·
Oral hygiene : 2
x/hari
|
|
|
3.
POLA NUTRISI
|
·
Makan : 3x/hari
·
Nafsu makan : Baik
·
Porsi makan : 1 porsi
·
Alat bantu : tidak ada
·
Diet makanan :
NTDJRG
|
|
|
4.
POLA ISTIRAHAT
|
·
Tidur siang : 2
jam/hari
·
Tidur malam : 3
jam/hari
|
|
|
5.
AKTIFITAS
|
·
Sulit tidur : (
√) ya tidak ( )
·
Merokok
: ( ) ya
tidak ( )
|
|
IV.RIWAYAT
KESEHATAN MASA LALU DAN KELUARGA
1.
Riwayat
penyakit dahulu: Asma Bronkial semenjak 5
tahun yang lalu
2.
Riwayat
alergi (obat,makanan,binatang,lingkungan): tidak ada
3.
Riwayat
di rawat/dioperasi: Dirawat dengan diagnosa
medis Asma Bronkial
4.
Obat
yang biasa di minum: Paracetamol Dosis: 1x1 sehari Sejak kapan: umur 10th
5.
Riwayat
kesehatan/penyakit dalam keluarga: Tidak ada
V.CATATAN KHUSUS
1.
Pasien
mengerti tentang penyakitnya: ( √ ) ya ( ) tidak
2.
Interaksi dalamkeluarga: harmoni/baik
3.
Siapa
keluarga yang paling dekat: Anak
4.
Aktivitas
agama: Sholat 5x sehari
5.
Dampak
penyakit pasien terhadap keluarga: pekerjaan rumah terganggu
6.
Perubahan
yang di rasakan pasien saat ini: masih sesak dan
berkurang setelah di nebulizer
VI.HASIL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
Cek Lab H2TL
-
OTPT
-
Urcr
-
GDS
-
Elektrolit
-
Hematologi
·
HB : 14,2 g/dL
·
Leukosit :
11700/uL
·
Hematokrit : 42%
·
Trombosit :
396.000/uL
VII.DIAGNOSA MEDIS :
Bronkiektasis
Terinfeksi
VIII.DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tabel
Intervensi
No
|
Hari/Tanggal
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Intervensi
|
Tujuan
|
1.
|
Sabtu, 29
November 2012
|
Gangguan rasa aman
dan nyaman berhubungan dengan sesak pernafasan
|
-
Beri tahu
pasien tentang hasil pemeriksaan saat ini
-
Lakukan obs.
TTV
-
Berkolaborasi
dengan dokter memberikan terapi O2 melalui Nassal Kanule 3liter
-
Berkolaborasi
dengan dokter memberikan terapi Nebulizer dengan inhalasi Combivent dan
Ventolin
-
Anjurkan
pasien untuk banyak istirahat
-
Beri pasien
motivasi untuk sembuh
-
Anjurkan
pasien untuk tidur dengan posisi semi fowler
-
Anjurkan
pasien untuk melakukan personal hygien
|
-
Agar pasien
mengetahui kondisi kesehatanya
-
Untuk memantau
pasien
-
Agar sesak
nafas pasien berkurang
-
Agar slame
yang ada ditenggorokan pasien dapat keluar
-
Agar kondisi
pasien makin membaik
-
Agar pasien
termotivasi untuk sembuh
-
Agar pasien
dapat tidur tanpa gangguan sesak
-
Untuk mencegah
infeksi pada pasien
|
Tabel Implementasi
No
|
Hari/Tanggal
|
Diagnosa Kep.
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1.
|
Sabtu, 29
November 2012
|
Gangguan rasa
aman dan nyaman berhubungan dengan sesak pernafasan
|
-
Memberi tahu
pasien tentang hasil pemeriksaan saat ini
-
Melakukan obs.
TTV
-
Mengolaborasi
dengan dokter memberikan terapi O2 melalui Nassal Kanule 3liter
-
Mengolaborasi
dengan dokter memberikan terapi Nebulizer dengan inhalasi Combivent dan
Ventolin
-
Menganjurkan
pasien untuk banyak istirahat
-
Memberi pasien
motivasi untuk sembuh
-
Menganjurkan
pasien untuk tidur dengan posisi semi fowler
-
Menganjurkan
pasien untuk melakukan personal hygien
|
S : Pasien
mengatakan sesak nafas, susah tidur, mual
O : Pasien
terlihat susah bernafas, nafas dangkal, terlihat lemah
TD : 120/80
mmHg
N : 80x/menit
S : 36,40C
Rr : 24x/menit
A : Masalah
teratasi sebagian
P : Lanjutkan
intervensi
|
BAB
IV
SEKILAS TENTANG RUMAH SAKIT
MOH. RIDWAN
MEURAKSA
Rumah
Sakit Moh. Ridwan Meuraksa adalah rumah sakit militer tingkat II yang melayani
Militer, Civic, keluarga militer, Askes, Askes Lain, Gakin, dan pasien Umum. Rumah
sakit ini berada di wilayah provinsi DKI Jakarta. Tepatnya di jalan Kramat Raya
Jakarta Pusat. “Moh. Ridwan Meuraksa” adalah orang pertama yang dipercayai oleh pemerintah Belanda untuk
menjabat sebagai kepala Rumah Sakit Moh Ridwan Meuraksa (1922-1948).
Motto
:
“KAMI
SIAP MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI, EMPATI DAN PROFESIONAL MENUJU PELAYANAN
PRIMA”
Visi
:
“MENJADIKAN
RUMAH SAKIT KEBANGGAAN PRAJURIT”
Misi
:
1.
Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi
personal TNI AD dan keluarga khususnya dilingkungan kesdam jaya meliputi
kesehatan kuratif dan rehabilitatif.
2.
Mengembangkan kemampuan yang dimiliki
dengan memperhatikan kewenangan dan tantangan dalam tugas mendatang.
3.
Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat umum.
4.
Menjadikan Rumah Sakit TK.II Moh.Ridwan
Meuraksa.
Falsafah
:
“PELAYANAN
KESEHATAN YANG PRIMA MENGANTAR TERWUJUDNYA DERAJAT KESEHATAN PRAJURIT TNI AD
DAN MASYARAKAT UMUM YANG OPTIMAL BAIK JASMANI MAUPUN ROHANI”.
Tujuan
umum :
“Memberikan
asuhan dan pelayanan keperawatan
yang
berkualitas”.
Tujuan
khusus :
·
Memberikan asuhan keperawatan yang
komperhensif, aman, nyaman,etis dan ekonomi.
·
Mencegah terjadinya komplikasi atau
kecacatan selam dalam perawatan.
·
Menyelenggarakan program kolaborasi
dengan TNI lain untuk kepentingan klien.
·
Menyelesaikan pelayanan pendidikan
kesehatan kepada pasien atau keluarga sesuai dengan kebutuhan individu.
·
Meningkatkan kemampuan pasien untuk
merawat diri secepat mungkin.
·
Mengembangkan potensi pasien atau
keluarga seoptimal mungkin dalam pemeliharaan kesehatan.
·
Memberikan asuhan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan.
BAB
V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari uraian dan pembahasan dari bab
ke bab, maka saya dapat menyimpulkan bahwa masyarakat mempunyai kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu.
Pelayanan kesehatan yang tersedia
adalah pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna yang tersebar scara merata
diseluruh Indonesia. Dengan demikian terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
-
SARAN
a. Untuk
Rumah Sakit
Saran saya untuk Rumah Sakit Moh Ridwan
Meuraksa, sebagai rumah sakit tingkat II alangkah baiknya melakukan perbaikan/pembaharuan
fasilitas serta sanitasi lingkungan agar lebih baik lagi. Serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
perataan pelayanan terhadap semua golongan baik yang mampu maupun yang tidak mampu.
b. Untuk
Sekolah
Saran saya untuk sekolah, agar kedepan
lebih menegaskan aturan yang berlaku lagi selama praktikum berlangsung, agar mengurangi resiko kesalahan seperti pada
tahun sebelumnya.
c. Untuk
Diri Sendiri
Saran untuk diri saya sendiri, lebih aktif lagi,
memanfaatkan ilmu yang ada serta lebih berkembang lagi kedepanya. Serta
menerapkan hasil positif yang didapat dan lebih memperbaiki diri.
B.
DAFTAR PUSTAKA
Uliyah,
Azis, dkk. 2005. Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Brooker
Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ali
Zaidin. 2010. Dasar-dasar Dokumentasi
Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ralph,
Taylor, dkk. 2012. Diagnosis Keperawatan
dengan Rencana Asuhan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Achjar
Komang. 2012. Asuhan Keperawatan
Komunitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tarwoto,
dkk. 2009. Anatomi dan Fisiologi.
Jakarta: Trans Info Media.
TIM
SMK Kesehatan Zamzam Kurnia. Modul
Keperwatan. Bekasi.
INSTRUMEN
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN SMK KESEHATAN ZAMZAM KURNIA BEKASI DI RUMAH SAKIT
MOHAMMAD RIDWAN MEURAKSA JAKARTA
1.
Membantu Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
2.
Kebutuhan Oksigen
a. Pemberian
oksigen dengan menggunakan nassal canule, masker
b. Membantu
mempersiapkan alat-alat untuk menghisap sekret dari mulut dan hidung
3.
Kebutuhan elektrolit dan cairan
a. Membantu
mengawasi jumlah cairan masuk dan keluar
b. Pertolongan
pada pasien muntah
c. Membantu menyiapkan alat-alat untuk pemasangan
infus pada pasien
d. Membantu
mengawasi pasien yang terpasang infus
e. Menghitung
tetesan infus
4.
Kebutuhan nutrisi
a. Membantu
pasien makan dan minum
b. Membantu
menyiapkan alat-alat untuk pemasangan NGT
c. Membantu
menyiapkan pemeberian makan melalui pipa NGT
5.
Kebutuhan eliminasi
a. Membantu
pasien BAK dan BAB
b. Membantu
meyiapkan spuit gliserin
c. Membantu
menyiapkan alat-alat untuk pemberian huknah rendah dan tinggi
d. Membantu
menyiapkan alat untuk pemasangan cateter sementara
e. Membantu
perawatan cateter tetap
f. Membantu
menyiapkan alat-alat untuk melepas cateter tetap
g. Membantu
menyiapkan alat-alat untuk pemasangan cateter kondom
6.
Kebutuhan istirahat, tidur dan rasa
nyaman
a. Membantu
menyiapkan bulih-bulih panas
b. Pemberian
kompres untuk menurunkan suhu badan
7.
Kebutuhan mobilitas dan aktivitas
a. Mengatur
posisi fowler
b. Mengatur
posisi sims
c. Mengatur
posisi trendelenberg
d. Mengatur
posisi litotomi
e. Mengatur
posisi genupektoral
f. Mengatur
posisi dorsal recumbent
g. Membantu
memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda
8.
Personal hygne
a. Memandikan
pasie dalam posisi berbaring
b. Mencuci
rambut
c. Menyisir
rambut
d. Menggunting
dan merawat kuku
e. Membantu
menyikat serta membersihkan gigi
f. Membersihkan
mulut
9.
Persiapan ruangan dan lingkungan pasien
a. Mengganti
alat-alat tenun tempat tidur tanpa pasien diatasnya
b. Merapihkan
tempat tidur dengan pasien diatasnya
c. Mengganti
alat-alat tenun tempat tidur dengan pasien diatasnya
d. Pengelolaan
alat-alat kesehatan
e. Pelaksanaan
universal precaution
10.
Persiapan operasi
a. Mencukur
bulu pubis
11.
Pemberian obat
a. Membantu
menyiapkan pemberian obat melalui oral
b. Membantu
menyiapkan pemberian obat melalui sublimate
c. Membantu
menyiapkan pemberian obat tetes hidung
d. Membantu
menyiapkan pemberian obat tetes telinga dan mata
e. Membantu
menyiapkan pemberian obat melalui rectum dan vagina
f. Membantu
menyiapkan obat melalui vial/flakon
g. Membantu
menyiapkan obat injeksi IC, SC, IM dan IV
h. Membantu
menyiapkan alat untuk pemasangan dan perawatan infus
i.
Membantu menyiapkan perawatan untuk luka
j.
Mencatat dan melaporkan kegiatan praktik selama tugas.
BAB
VI
LAMPIRAN
Activity Daily Living
RUMAH
SAKIT MOH. RIDWAN MEURAKSA
I.
Ruang
Anggrek (Selasa-Jum’at, 18-21 September 2012)
Ruang
Anggrek adalah ruang rawat inap bagi anak. Dengan kepala ruangan Zr. Rini.
Tindakan selama diruangan ini :
1. Timbang
terima dinas
2. Membaca
buku laporan
3. Membuat
kapas al-kohol
4. Menghitung
jumlah tetesan cairan infus
5. Mengganti
cairan infus RL 20 tts/menit, cairan mengalir lancar
6. Mengobservasi
TTV pasien
7. Memberikan
terapi injeksi Ceftriaxone (1x1 gr) via bolus
8. Memberikan
makan pasien dengan diit BB
II.
Ruang
Cempaka (Sabtu-Rabu, 22-26 September 2012)
Ruang
Cempaka adalah ruang perawatan untuk pasien Pre/Post operasi. Dengan Karu/CI
Zr. Lince. Tindakan diruangan ini :
1. Timbang
terima dinas
2. Membaca
buku laporan
3. Melipat
kassa steril
4. Verbedden
5. Memberikan
terapi injeksi ranitidine (1 amp) via bolus
6. Memberikan
terapi injeksi ceftriaxone (1 gr) via bolus
7. Mengobservasi
TTV pasien
8. Mengisi
Askep dan grafik suhu dan nadi pasien
9. Memberikan
makan pasien dengan diit BB
10. Membenarkan
infus yang macet dengan cara di spoel
11. Mengantarkan
pasien ke ruang Operasi
12. Menjemput
pasien dari ruang Operasi
13. Mengantar
resep obat ke apotek
14. Menghitung
tetesan infus pasien
15. Mengganti
cairan infus pasien dengan Glukosa 5%, 24 tpm
16. Menulis
obat datang pada buku penerimaan obat
17. Mengganti
cairan infus pasien dengan RL, 20 tpm
18. Membantu
aff infus pasien
19. Mengapplouse
obat ceftriaxone
20. Memberikan
terapi injeksi gentamicin (1amp) via bolus
21. Memberikan
terapi injeksi ketorolac (1amp) via bolus
22. Memberikan
terapi obat supposutoria Flagyl
23. Aff
infus pasien
III.
Ruang
Kencana (Kamis-Senin, 27 Sep-1 Okt 2012)
Ruang
Kencana adalah ruang rawat inap kelas I. Dengan Karu/CI Zr. Wiwi. Tindakan
diruang ini :
1. Timbang
terima dinas
2. Membaca
buku laporan
3. Membantu
skin test pada pasien
4. Memberikan
terapi injeksi vometraz (1 amp) via bolus
5. Memberikan
terapi injeksi gastrofer (1 amp) via bolus
6. Memberikan
terapi injeksi ceftriaxone (1 amp) via bolus
7. Memberikan
terapi drip neorobion 5000 (1 amp) via cairan infus RL 20tpm
8. Membenarkan
infus pasien dengan cara dispoel
9. Aff
infus pasien
10. Mengobservasi
TTV pasien
11. Melihat
pengambilan darah pasien
12. Memberikan
terapi injeksi vitamin C (1 amp) via bolus
13. Memberikan
terapi injeksi cefotaxime (1 amp) via bolus
14. Memberikan
terapi injeksi narfoz (1 amp) via bolus
15. Memberikan
terapi injeksi metycobalamin (1 amp) via bolus
16. Membantu
pemasangan infus
17. Memberikan
terapi injeksi gastridine (1 amp) via bolus
18. Nebulizer
pasien dengan terapi inhalasi combivent dan flexotide
19. Memberikan
makan pasien dengan diit BBDJ, BBRG, BBDM, NTRG dan NTDM
20. Membersihkan
peralatan makan pasien
21. Mengganti
cairan infus NaCl 0,9% dan Asering
22. Memberikan
snack dan jus pasien
23. Memberikan
terapi injeksi citicolin (500mg) via bolus
24. Memberikan
terapi injeksi piracetam (1 amp) via bolus
25. Memberikan
terapi injeksi stomacer (1 amp) via bolus
26. Memberikan
terapi injeksi metylprednisolon (125mg) via bolus
27. Memberikan
terapi injeksi metronidazole (1 amp) via bolus
28. Menggantii
cairan infus pasien Aminofluid 18tpm
29. Mengantar
resep obat ke apotek
IV.
Ruang
ICU
Intensive
Care Unit adalah ruang perawatan khusus untuk pasien gawat yang butuh perawatan
khusus dan steril mutlak.
1. Timbang
terima dinas
2. Membaca
buku laporan
3. Mengganti
cairan infus aminofluid 24tpm
4. Mengobservasi
TTV pasien
5. Membantu
pemasangan NGT pada pasien
6. Mengganti
cairan infus NaCl 0,9% 20tpm
7. Memberikan
terapi obat supposutoria Dulcolax
8. Membantu
pemasangan EKG
9. Memberikan
terapi injeksi ceftadizime (1 amp) via bolus
10. Memberikan
terapi obat oral PCT, CaCO3, Biodiar, Ulsicral, dobutamin, aspilet, bisoprolol,
tramadol, digoxine, aspark, bicnat, vitamin B12, Asam follat, codein
11. Memberikan
makan pasien dengan diit BBDJRG, BBDM dan makan cair 300cc
12. Melihat
pengambilan darah pada pasien
13. Membantu
pemasangan nassal canule pada pasien dengan terapi O2 2liter
14. Water
tap sponge pada pasien
15. Membantu
pengambilan darah arteri dan vena
16. Aff
infus pasien
17. Menggerus
obat kaplet pasien : CaCO3 1 tab, vit B12 1 tab, Asam Follat 1 tab.
18. Mengambil
hasil pemeriksaan lab CKMB
19. Verbedden
20. Mengukur
urine output pada pasien yang terpasang kateter
21. Membantu
pemasangan infus
22. Melihat
pengambilan darah pasien untuk cek H2TL
23. Mengambil
air hangat didapur untuk mandi pasien
24. Verbedden
dengan pasien diatasnya
V.
Ruang
Wijaya Kusumah
Ruang
Wijaya Kusumah adalah ruang rawat inap khusus laki-laki.
1. Timbang
terima dinas
2. Membaca
buku laporan
3. Mengganti
cairan infus NaCl 0,9% 20tpm
4. Verbedden
dengan pasien diatasnya
5. Memberikan
terapi obat oral neprolit 1 tab
6. Membenarkan
infus pasien dengan cara dispoel
7. Memberikan
terapi injeksi ceftriaxone (1 amp) via bolus
8. Memberikan
makan pasien dengan diit NTRG, NT, BBDJ, BBDM dan BB
9. Memberikan
terapi obat oral dexacap 1 tab
10. Memberikan
terapi injeksi ceftadixime (40mg) via bolus
11. Aff
infus pasien
12. Mengobservasi
TTV pasien
13. Mengganti
cairan infus RL 20 tpm
14. Mengganti
cairan infus Aminofluid 7 tpm
15. Memberikan
terapi injeksi ceftizoxime (1 amp) via bolus
16. Menghitung
tetesan infus
17. Memberikan
terapi drip metronidazole 40tpm
18. Mengambil
darah pasien untuk cek H2TL dan CKCMB
19. Tes
GDS
20. Memberikan
terapi injeksi insulin 3cm pada gluteus
VI.
Instalasi
Gawat Darurat
IGD
adalah unit/ruang untuk pasien yang baru datang/dengan keadaan gawat darurat.
Dengan Karu/CI Br. Edi.
1. Timbang
terima dinas
2. Membaca
buku laporan
3. Menganamnesa
pasien
4. Mengobservasi
TTV pasien
5. Memasang
EKG
6. Menyiapkan
alat infus
7. Membantu
pemasangan infus RL 20tpm
8. Memberikan
terapi injeksi Ranitidine (1 amp) via bolus
9. Memberikan
terapi drip NB5000 (1 amp) via cairan infus
10. Mengambil
cairan H2O2 diapotek
11. Melihat
heating
12. Mengambil
darah pasien untuk cek lengkap
13. Nebulizer
pasien inhalasi ventolin
14. Mengantar
pasien keruang rawat inap Dahlia
15. Memberikan
terapi O2 2 liter
16. Mengantar
pasien keruang rawat inap Wijaya Kusumah
17. Mengantar
pasien keruang rawat inap Cempaka
18. Memberikan
terapi drip primpirin
19. Membantu
pemasangan NGT
20. Membantu
pemasangan kateter
21. Membantu
spoel/bilas lambung
22. Mengantarkan
pasien ke ICU
23. Membantu
membersihkan darah diwajah pasien
VII.
Ruang
Dahlia
Ruang
Dahlia adalah ruang perawatan khusus wanita.
1. Timbang
terima dinas
2. Membaca
buku laporan
3. Aff
infus pasien
4. Menjemput
hasil pemeriksaan lab
5. Mengantar
pasien untuk di rontgen
6. Mengambil
hasil rontgen pasien
7. Mengambil
obat ke apotek
8. Mengantar
sampel darah pasien untuk pemeriksaan lab
9. Cek
GDS pasien
10. Mengganti
cairan infus pasien RL 20tpm
11. Membenarkan
infus pasien yang macet dengan cara dispoel
12. Menjemput
pasien dari OK post operasi katarak
13. Memberikan
terapi injeksi ranitide (1 amp) via bolus
14. Memberikan
terapi injeksi neorobion (1 amp) via bolus
15. Memberikan
terapi injeksi ketorolac (1 amp) via bolus
16. Memberikan
terapi injeksi humalog insulin secara IM
17. Memberikan
terapi injeksi vometraz (1 amp) via bolus
18. Verbedden
19. Mengganti
cairan infus NacL0,9% 19tpm
20. Meberikan
makan pasien, BBDM, BB, NTRG, BBRGDJ
21. Mengetur
posisi pasien menjadi dorsal recumben
22. Memelihara
kebersihan genitalia pasien
23. Memberikan
terapi drip metronidazole
24. Memberikan
terapi injeksi ondansentron (1 amp) via bolus
25. Membenarkan
infus pasien dengan cara dispoel
26. Memberikan
terapi injeksi ciprofloxacine (1 amp) via bolus
27. Mengobservasi
TTV pasien
VIII.
Ruang
Mawar
Ruang
Mawar adalah ruang rawat inap untuk pasien pre/post partum, saecar, kiret, dll.
1. Timbang
terima dinas
2. Membaca
buku laporan
3. Mengantar
pasien keruang bersalin
4. Mengobservasi
TTV pasien
5. Melihat
skin test
6.
Memberikan terapi injeksi ceftriaxone
(1amp) via bolus
No comments:
Post a Comment